
JENU – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) perusahaan yang mengelola lapangan minyak dan gas (migas) Banyuurip di Blok Cepu melaksanakan aksi peduli lingkungan, Sabtu (11/11) kemarin.
Perusahaan ini memelopori kerja bhakti membersihkan pantai dan menanam 10 ribu pohon yang akan dipusatkan di Kecamatan Palang. Pantai yang dibersihkan, di kawasan Mangrove Center di Kecamatan Jenu. Di lokasi juga dilakukan penandatangnan aksi peduli lingkungan yang didukung EMCL.
‘’Kami melibatkan 50 lebih karyawan ExxonMobil baik yang bekerja di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro maupun yang di Gagak Rimang,’’ ujar Vice President EMCL, Erwin Maryoto di sela-sela kerja bhakti di pantai Mangrove Jenu.
ExxonMobil, kata Erwin, sudah beberapa kali melaksanakan kerja bhakti bersama masyarakat. Selain di Jenu, sebelumnya melaksanakan kegiatan serupa di Desa Sudu, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
‘’Total ada 23,532 jam kerja bhakti dengan melibatkan 3.418 karyawan ExxonMobi,’’ tambahnya.
Sementara, 10 ribu pohon yang ditanam terdiri dari ribu pohon mangrove dan 2 ribu pohon cemara laut. Penanaman dilakukan dengan menggandeng Yayasan Mangrove Center Tuban. Penanaman secara simbolis juga dilakukan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Polres Tuban yang diwakili Kapolsek Jenu AKP Elis Suendayani, Kodim 0811 Tuban yang diwakili Kasdim Mayor Suko Edi dan jajaran pejabat dan undangan lainnya.

Pengelola Mangrove Center, Ali Mansur, mengatakan, garis pantai di Tuban sepanjang 65 kilometer. Sebagian besar kondisi masih gersang. Yang sudah berhasil dihijaukan sepanjang sekitar 21 kilimeter kea rah barat yakni mulai Jenu sampai Tambakboyo. Sedang ke arah timur, mulai palang ke timur belum.
‘’Kondisi pantai di Palang berbeda, sehingga perlu perlakuan khusus. Karena itu kita fokus ke arah timur,’’ jelasnya.
Selain itu, Ali Mansur juga mendapat tugas dari Bupati Tuban Fathul Huda untuk menghijaukan wilayah pantai Palang. Sebab, Bupati melihat dari arah timur masih terlihatr gersang. ‘’Pak bupati meminta saya menghijaukan, mboh pie carane. Begitu kata bupati. Ini menjadi tantangan bagi saya,’’ ungkapnya.

Hal yang sama disamapaikan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bambang Irawan, yang hadir langsung dalam kegiatan itu. Dinas LH, kata dia, mengapresiasi langkah perusahaan untuk ikut serta melakukan penghijauan pantai. Daerah Tuban ke timur memang butuh banyak sentuhan. Karena, pantainya gersang dan kotor. Kotornya pantai karena perilaku dan kebiasaan warga yang membuang sampah ke sungai, sehingga sampah masuk laut.
‘’Kami mengepresiasi kepedulian EMCL ini. Tak kalah pentingnya adalah perilaku dan kesadaran masyarakat pada lingkungan harus ditumbuhkan. Seberapa besar usaha kita membersihkan pantai, jika kesadaran dan perilaku warga masih belum berubah, akan sia-sia,’’ tandasnya.(rizqi)